berita

1 Februari 2022, terselenggara moment sakral yang akan terus diingat sepanjang hidup, khususnya bagi mereka yang mendapat amanah di Organisasi Santri Ihsanul Fikri (OSIF). Sebuah wadah untuk para santri sebagai ajang latihan memimpin yg dilaksanakan secara serius, dan meskipun serius tapi itu adalah latihan. Artinya, sekecil apapun sebuah amanah yang dibebankan harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.

Dalam forum serah terima jabatan dan pertanggungjawaban amanah untuk pengurus OSIF dan DKP periode 2021-2022, Ust. Imam Sadzali selaku pimpinan Pesantren Modern Ihsanul Fikri Kota Magelang menyampaikan tentang pentingnya regenerasi

 Beliau mengatakan "Patah tumbuh hilang berganti. Organisasi harus terus bertumbuh dan berkembang. Organisasi seperti sebuah api unggun yang menerangi, supaya api terus menyala maka cadangan kayu harus terus tersedia".

Pergantian kepengurusan atau reorganisasi dalam sebuah kelembagaan adalah hal yang biasa. Semua bergerak berdasarkan aturan yang telah dibuat.  Salah satu pengurus yang sudah demisioner pernah menyampaikan bahwa momentum disaat pengurus OSIF dan anggota DKP mempertanggung jawabkan program kerjanya menjadi momentum yang menegangkan karena di dalam forum tersebut tidak hanya berhadapan dengan para santri saja, namun juga berhadapan dengan seluruh guru beserta pimpinan pesantren. 

Tujuan dari kegiatan tersebut, tentunya karena Pesantren Modern Ihsanul Fikri ingin memberikan pembelajaran yang sangat berharga akan pentingnya tanggung jawab dalam mengemban amanah. Berorganisasi berarti belajar beramal jama'i, dan syarat suksesnya amal jama'i salah satunya karena ada ketaatan. Seperti sebuah lidi jika hanya satu, mudah patah. Namun jika banyak dan terikat pasti bisa buang sampah. Tapi jika lidi berserak dan tidak bisa diikat berati lidi itu bagian dari sampah yang harus dibersihkan. 

Selamat untuk pengurus OSIF dan anggota DKP Pesantren Modern Ihsanul Fikri periode 2022-2023. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan taufik dan hidayaNya.