Kelezatan Paling Besar

Kelezatan mengikuti kecintaan, menguat dengan sebab kuatnya kecintaan dan melemah dengan sebab kelemahannya. Setiap kali keinginan kepada yang dicintai dan kerinduan terhadapnya semakin kuat, kelezatan yang sampai kepadanya semakin sempurna. Kecintaan  dan kerinduan mengikuti pengetahuan dan ilmu tentang yang dicintai. Setiap kali ilmu tentangnya makin baik, kecintaan terhadapnya juga semakin sempurna. Jika demikian, kesempurnaan kenikmatan akhirat dan kesempurnaan kelezatan Kembali kepada ilmu dan kecintaan.

Barangsiapa yang beriman kepada Allah, Nama-Nama dan sifat-sifat-Nya, lalu lebih dalam pengetahuan tentang-Nya, maka ia lebih mencintai-Nya, kelezatan yang ia rasakan untuk sampai kepada-Nya, berdampingan dengan-Nya dan memandang wajah-Nya serta mendengar perkataan-Nya akan lebih sempurnya.

Setiap kezetan, kenikmatan kegembiraan dan kesenangan, apabila dibandingkan kepada hal tersebut, sama seperti setetes air ditengah Samudra. Maka bagaimanakah hingga orang berakal mengutamakan kelezatan yang singkat dan dicemari kepedihan dibanding kelezatan agung dan abadi?!

Kesempurnaan  seseorang tergantung kepada kedua kekuatan ini; ilmu dan cinta,  ilmu paling utama adalah ilmu tentang Allah, cinta paling utama adalah cinta kepada-Nya,  kelezatan paling sempurna tergantung kepada kedua hal tadi. WaAllahu Musta’an.


-admin 1